Rabu, 15 Agustus 2007

pemutaran film sangsaka


aksikan
karya dari Harwan panuju
produksi X CODE FILMS

di tempat2 berikut ini :

17 agustus 2007
taman sari foodcourt PLASA AMBARRUKMO
jam 16.30 - 17.30

17,18,19 Agustus 2007
dagadu pakuningratan
setiap jam 19.00 - 20.00

saksikan juga di dagadu pakuningratan film2
Manusia setengah Dewa - fajar nugroho
lubang tak berujung - sigit ariansyah
kalah atau menang - donny prasetyo

semua ini gratis.....
MERDEKA!!!!!

Senin, 06 Agustus 2007

Nasionalisme Yang Lugu


Dulu saya pernah ngobrol dengan Director film ini, maz Harwan Panuju a.k.a maz Achonk(entah beliau ingat atau tidak) tentang semangat nasionalisme, tentang semangat persatuan, dan tentang semangat 17 an yang semakin lama semakin hilang. Waktu itu saya dengan pedenya dan tanpa malu mengaku bahwa bukanlah seorang yang nasionalis. Bukanlah orang yang begitu peduli bahwa warna merah di bendera kita adalah darah dan warna putihnya adalah pengorbanan suci para pahlawan. Bagi saya itu semua hanyalah sebuah dongeng kakek waktu menidurkan saya dulu.
Tapi akhir-akhir ini saya merasakan nasionalisme itu mulai tumbuh dan menjalari setiap urat dan saraf saya. Hal ini mulai saya rasakan sejak menyaksikan kiprah tim nasional kita di ajang Piala Asia. Semangat pemain dan suporter kita menyuntikan euforia yang begitu membuncah di hati dan membuat saya sadar, bahwa saya begitu mencintai negri ini.
Belum turun tensi nasionalisme saya pasca kekalahan Tim Indonesia atas Tim Korsel, mau tak mau rasa itu dinaikan lagi kala menonton sebuah film pendek berjudul Sang Saka.
Seperti halnya rasa nasionalisme yang mengetuk pintu hati saya dengan segala keluguannya, film ini menawarkan sebuah pehaman yang kurang lebih sama. Sebuah keluguan yang bermakna tapi sering di acuhkan oleh orang yang bersandar pada logika. Adit, tokoh utama di film ini harus menyerah pada kenyataan bahwa sebuah semangat nasionalisme harus disertai dengan pengorbanan yang kadang menyakitkan. Ia dihukum gurunya berjemur di tengah lapangan karena terlambat datang upacara(Prosesi yang kini hanya bernilai formalitas saja) tanpa mau tahu alasan Adit terlambat adalah membela martabat bangsa. Dan seperti selayaknya, sebuah pengorbanan pasti ada harganya. Satu orang lagi tumbuh rasa nasionalismenya dan memberi penghormatan tertinggi pada Sang Saka. Dan Adit tersenyum bangga karena teraniaya atas nama Bangsa.
Percayalah, di luar segala kekurangannya, film ini memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar teknis. Film ini berhasil menyampaikan dan memepertanggungjawabkan pesan yang ia bawa. Sebuah pesan yang lugu serta indah tentang nasionalisme. Dan bukankah sebuah film yang baik adalah film yang berhasil menyampaikan pesan yang dibawa serta mengantar penontonnya kepada suatu pemahaman yang tidak sekedar numpang lewat? Bagi saya, film ini sukses dikeduanya.

Bravo Maz Achonk!!!
Ditunggu karya selanjutnya ya....

Semangat !!!! ^_^

Jumat, 03 Agustus 2007

SIGIT ARIANSYAH.........


Sigit
Posted 03/08/2007 10:23
Selamat atas filmnya bro... yang penting, bikin lagi dan bikin lagi. Tapi jgn lupa Trio Macan-nya yhaa.. GoodLuck...!

GIWANG sound director sangSAKA..

giwang berkata...
berproses bersama adalah hal yang tersulit, yang tak ada habis dipelajari. dan ketika dalam proses ini aku harus gunakan rasa, karsa dan karya wah.. sesuatu energi yang meledak-ledak.
sesekalai aku harus menengok ke belakang dimana masa kecilku yang terekam kucoba untuk kuselami kembali.
dan seluruh teman yang ada dalam lingkaran ini adalah sekumpulan energi yang menyemangatiku, dan semoga menjadi sinergi yang luar biasa ketika bertemu dengan energi lain.
thanks

oh ya salam untuk anakku "Denting Sanitya Merdu" selamat ultah yang ke 2...jadilah nada yang senantiasa merdu dalam kehidupan ini.

2007 Agustus 3 06:38

EROSS CANDRA........


".. menyenangkan ,mengikuti alur berpikir anak-anak untuk mencintai tanah airnya"

Kamis, 02 Agustus 2007

Siapa dibalik layar SANGSAKA?


PRODUCTION HOUSE : X-CODE films
PRODUCER : VIKO AMANDA
DIRECTOR : HARWAN PANUJU
SCREENPLAY : DONY PRASETYO
D O P : FUNG KELLY ISMAIL
ART DIRECTOR : ANDI SAPUTRO
SOUND DIRECTOR : GIWANG TOPO
ASSISTANT DIRECTOR : DIAN RINGGO
CAMERA PERSON : FUNG KELLY ISMAIL
1st ASSISTANT CAMERA : NOPENK
LIGHTING : NOPENK
ACTING COACH : GIWANG TOPO,HARWAN PANUJU
OFF-LINE EDITOR : UJEL BAUSAD
ON-LINE EDITOR : PURNA WIDAYAT
PROP MASTER : ARI CEKROK
ORIGINAL SCORE : GIWANG TOPO

Rabu, 01 Agustus 2007

fully- cheers coffee and movie corner


mas harwan alias acong.Aku wes nonton filmu...mestinya sudah banyak sing komentar tentang filmu dan mereka jauh luwih pakar mbangane aku sing mung cangkemme banter...

Intinya semangantmu oke banget,mungkin soal eksekusi kudu akeh sinau neh dan belajar buat film neh...

Soal terjemahan, tenang aja tak garap,tapi alon alon yo...Aku tak mengumpulkan energi sik.

Sing jelas menurutku ada beberapa adegan sing wagu yang nempel terus di otakku.
Pertama,para pemabuk dengan nganggo bendera Indonesia
Kedua,adegan kejar kejaran antara si anak dengan pemabuk agak sedikit kedawan,kesane dibuat buat banget
Ketiga,si pemabuk nunggu di pager sekolah,njur tiba tiba melu hormat..
Keempat,mas viko wangun jg ya jadi guru,hehehe